Hot News :
Home » » MOMB, Membangun Keakraban Mahasiswa

MOMB, Membangun Keakraban Mahasiswa

Written By Unknown on Minggu, 22 September 2013 | 23.20


Untirta – (26/8) Ada yang berbeda di kegiatan ospek tahun ini. Selain karena tidak lagi diadakan di bulan Ramadhan, dalam pelaksanaannya juga lebih fokus kepada  keakraban dan pengenalan Universitas. Hal ini sesuai dengan peraturan dari Dirjen DIKTI Tahun 2011 No. 32 bahwa masa orientasi wajib diisi dengan kegiatan yang membangun karakter mahasiswa, mendekatkan keakraban antara mahasiswa baru dengan mahasiswa yang sudah berada di dalam kampus supaya terjadi transfer pengetahuan mengenai UKM, kreatifitas mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan yang resmi di dalam kampus.
Nama kegiatan ospek tahun ini adalah MOMB (Masa Orientasi Mahasiswa Baru) yang bertema “Membangun Generasi Bangsa yang Progresif, Dinamis, Revolusioner dan Berkarakter JAWARA” diikuti oleh 2.679 mahasiswa baru. Singkatan dari JAWARA itu sendiri adalah Jujur, Amanah, Wibawa, Adil, Religius dan Accountable. Menurut Subhan Widiansyah, Presma Untirta 2013-2014, tema ini bertujuan supaya mahasiswa tidak mengalami degradasi sosial, agar mahasiswa juga memiliki sifat progresif dan mampu melakukan perubahan total ke arah yang lebih baik. Semua pihak terlibat dalam MOMB ini, antara lain BEM Univ, BEM Fakultas, DPM, MPM dan Ormawa yang dikoordinir oleh bidang akademik Untirta.
“Semoga MOMB ini tidak hanya sekedar menjadi seremonial belaka, dan esensi dari tema tersebut dapat dicapai,” lanjut Subhan menjelaskan.
Dalam pelaksanaannya, MOMB terbentur beberapa kendala. Antara lain panitia susah menentukan waktu yang tepat  karena pada tahun ini untirta menerima mahasiswa baru melalui 4 jalur. Kemudian, terbentur dengan jadwal wisuda gelombang ke-2 yang diadakan tanggal 30 Agustus. Selain itu, adanya miskomunikasi antara SC dan OC dan kendala di anggaran. Total anggaran yang didapat dari pihak PNBP Universitas sejumlah  kurang lebih Rp 368.000.000,- itu untuk BEM Univ dan BEM Fakultas hanya dapat kurang lebih Rp 210.000.000,- sisanya untuk pengadaan barang yang diurus langsung oleh bidang akademik contohnya yaitu pengadaan kaus dan buku pengenalan universitas.
Pihak rektorat memberikan arahan bahwa kegiatan ini tidak boleh keluar  dari tema yang telah ditentukan, harus lebih baik dari ospek sebelumnya dan tindak perploncoan atau kekerasan terhadap mahasiswa baru dihilangkan.
Aan Angsori, ketua BEM FKIP Untirta 2013  menanggapi dengan positif kegiatan ini karena bersifat kaderisasi. Ia berharap bahwa pada pelaksanaan MOMB ini  tidak ada lagi kisruh politik di luar internal kampus, karena di setiap tahun seperti kegiatan P2KK dan Peduli Kampus banyak terjadi konflik.

“Saya berasumsi, kegiatan ini sangat positif untuk diadakan setiap tahunnya dan semoga tahun ini menjadi lebih baik lagi,” ujar Aan.
Share this post :

Posting Komentar

 
Created : UKM Jurnalistik Team | UKM Jurnalistik | UKM Jurnalistik Template
Copyright © 2013. Bidik Utama Untirta - All Rights Reserved
Template Created by UKM Jurnalistik Team Published by UKM Jurnalistik
Proudly powered by UKM Jurnalistik