Hot News :
Home » » KREATIF SAMPAI MATI

KREATIF SAMPAI MATI

Written By Unknown on Senin, 16 Desember 2013 | 21.38

Kreatif itu PenggerakPerubahan!



Demikian salah satu slogan yang diusung di awal2 oleh buku ini. Dan jargon Kreatif itu dibawa sampai akhir-mungkin sampai mati.

Ada alasan kenapa saya beli,unsur kenalan, salah satunya haha, tapi  terutama krn judul dan sampulnya sendiri sudah cukup catchy tanpa harus menjadi riuh. Dan kalau bosan dengan sampul hitam, cukup bagian dalam sampul-perpanjangan sampul-dilipat ke arah luar,isinya blank, silahkan digambar pakai coretan kita sendiri. Hehe.

Buku Kreatif Sampai Mati  penuh dengan illustrasi khas Waditya, yang pernah sukses menerbitkan komik Gembol. Kenapa? Karena target pasar adalah mereka yang (kepingin) kreatif, tentu saja-umumnya visual banget. Kebayang buku kreatif tapi isinya tulisan semua. Bisa tidur yang baca.  Jadi kalau isinya nggak "rame", ya, nggak seru. Asal jangan keramean, saja, ya,  karena seperti baca komik strip.

Di buku ini Waditya sekaligus menceritakan sedikit pengalamannya dari kecil sampai menjadi pendiri komunitas gaul yang cukup eksis di kalangan remaja, memenangkan berbagai penghargaan bergengsi. Banyak pengalaman konyol2 yang membuat dirinya menjadi sekreatif sekarang.

Dalam perjalanannya ke luar negeri, Waditya tidak menghabiskan waktu sekedar jalan2 menerima penghargaan dari sana-sini, tapi sekaligus "studi banding" langsung (bisa dicontoh anggota DPR, nih), dengan mata kepala sendiri, perbedaan logo2 luar negeri dan lokal, bahkan nemu inspirasi dari sana.

Point2 pemikiran Waditya bisa menjadi pelajaran bagi mereka yang ingin bergelut di bidang kreatif, seperti desain, khususnya animasi. Karena memang disitu selling pointnya. Bagi para pebisnis muda, bisa dijadikan contoh, walaupun porsi memulai usahanya tidak terlalu banyak.

Bagian kritik, nih...ya, memang namanya dagang, saya paham, tapi bisa nggak, ya,  selipan promosi tentang "produk2" (macam2 bentuknya) di buku ini sedikit dikurangi, lebih menambah konten untuk sharing ilmu. Karena dari awal sampai akhir kata kunci brand-nya terlalu banyak. Kan bukunya tidak berjudul "Sila ke 6 Brand XXX-Kreatif Sampai Mati"? 

Dan masukan dari buku ini untuk pemerintah juga sebetulnya bagus banget, misal beberapa kegaringan logo2 yang dibuat pemerintah Indonesia. Tapi sepertinya memang lebih ditujukan untuk menggerakkan massa kreatif, bukan untuk kritik langsung.  Buku ini bakal susah jadi masukan kalangan yang lebih serius, seperti para pembuat keputusan, karena gaya "berceritanya" yang anti runtun, melompat sana-sini. Membingungkan, buat orang2 yang biasa berpikir sistematis. Apakah, iya,  orang2 kreatif hanya ingin dipahami oleh sesama orang kreatif? Sila ke-6, di negara minion kreatif! LOL...bagus..bagus..

Tapi tidak mengapa. Dimaafkan. Karena memang itu targetnya, kok..

Buat kamu yang kreatif, buku ini cocok banget. Buat kamu yang serius banyak bergelut dengan otak kiri, buku ini menghibur. Jadi ambil saja manfaatnya yang syukur2 bisa bikin kamu ikutan kreatif.


Penulis : Wahyu Aditya
Penerbit Indonesia : Bentang Pustaka
Tebal : 320 halaman
Share this post :

Posting Komentar

 
Created : UKM Jurnalistik Team | UKM Jurnalistik | UKM Jurnalistik Template
Copyright © 2013. Bidik Utama Untirta - All Rights Reserved
Template Created by UKM Jurnalistik Team Published by UKM Jurnalistik
Proudly powered by UKM Jurnalistik