Salah satu pemateri sedang menyampaikan materi diskusi kepada para dosen dan mahasiswa yang hadir, Acara tersebut tetap berlangsung meski terlambat 1 jam dari jadwal akibat turunnya hujan. (Ryan/BU) |
Bidikutama.com, Untirta - Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif dan Presiden tahun 2014, sekumpulan mahasiswa Untirta angkatan 2012 menggelar acara diskusi publik dengan tema “ Pemilu, Solusikah?” pada Kamis (6/3). Diskusi yang dimulai pada pukul 17.00 WIB tersebut dihadiri sekitar 50 orang mahasiswa dan perwakilan dari beberapa organisasi internal maupun eksternal kampus Untirta.
Diskusi yang menghadirkan empat dosen Untirta antara lain Husnan
Nurjuman, Firman Venayaksa, Mirdedi dan Gandung Ismanto tersebut, membahas tentang
apakah pemilu itu dapat menjadi solusi terbaik untuk bangsa dan bagaimana dinamika
pemilu yang terjadi di Indonesia.
Dalam acara yang diadakan di Parkiran Gedung PKM B Untirta tersebut,
diskusi terbagi menjadi dua bagian antara pihak yang setuju dan pihak golongan
putih dalam pelaksanaan Pemilu di Indonesia. Di tengah diskusi, Husnan Nurjuman
mengatakan “ Mari kita memposisikan pemilu ini menjadi obat, apakah pemilu
dapat menjadi obat untuk sebuah negara yang sakit? Pemilu jika tidak dilakukan
dengan baik maka itu tidak akan menjadi solusi, maka dari itu kita sikapi
pemilu ini dengan sebaik-baiknya, ” ungkapnya.
Kemudian, Mirdedi salah seorang dosen pembicara pun turut menimpali.
“Berbicara tentang perubahan, saya malah khawatir ketika mahasiswa yang disebut
sebagai agen perubahan itu terpengaruh oleh kepentingan politik dari pada
kepentingan bangsa dan negara. Kalau hal ini sudah sampai terjadi maka golput
adalah solusinya,” ujarnya sambil di sambut tepuk tangan meriah dari penonton
yang hadir.
Seusai acara, salah seorang mahasiswa pun berkomentar
tentang jalannya kegiatan. “ Acara tadi bagus untuk membudayakan diskusi yang
ada di Untirta ini. Kan budaya diskusi disini udah melemah yah jadi acara gini
baguslah, untuk ke depannya semoga penontonnya lebih aktif aja dalam bersuara ”
ujar Raden Deden mahasiswa Jurusan Hukum. (Rizhar/BU)
+ komentar + 1 komentar
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji, di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, berangsur-angsur kembali kuliah setelah dua pekan berdemonstrasi mendesak Prof Maswardi M Amin melepaskan jabatannya sebagai rektor. Berhasil terangkum di portal iyaa.com "Aktivitas di kampus kembali pulih sejak kemarin, namun belum maksimal. Kursi-kursi kelas yang dibuang di jalan sudah dikembalikan ke ruang kelas," kata Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji (Fisip UMRAH), di Tanjungpinang, Jumat.
Posting Komentar