![]() |
Foto: google.com |
Bidikutama.com,
Untirta - Demo yang dilakukan sejumlah mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Untirta Jumat (20/3), mendapat tanggapan dari pihak dekanat FKIP
Untirta. Melalui Wakil Dekan tiga, Asep
Muhyidin menilai demonstrasi yang dilakukan mahasiswa merupakan hal yang wajar
dalam dunia demokrasi.
“Saya tidak melarang mahasiswa
untuk menyampaikan pendapatnya karena ini eranya keterbukaan, boleh saja
dilakukan asal dengan aman dan damai jangan sampai ada kerusakan
jika ada kerusakan akan langsung dipidanakan karena menteri juga mengecam jika
fasilitas negara yang di rusak mahasiswa tidak akan dibantu untuk dibangun lagi
seperti yang terjadi di Perguruan Negeri lain,” ujarnya.
Asep pun bahkan mengingatkan
agar aksi unjuk rasa yang dilakukan tersebut tidak mengganggu aktivitas
perkuliahan mahasiswa. “berkaitan dengan akreditasi prodi yang keluar hasil C
dari yang diharapkan B, dulunya itu sudah B yang diharapkan hasilnya A tetapi
hasilnya C. kita juga sedang melakukan prose re-akreditasi kembali
mudah-mudahan menjadi lebih baik hasilnya”.
Dalam tuntutan mahasiswa saat
demo, disebutkan pula masalah tentang kelanjutan pembangunan Laboratorium
Bahasa. “Jika masalah lab itu bukan wewenang saya, yang berkaitan dengan itu
pihak rektorat yaitu rektor dan wakil rektor dua beserta jajarannya. Kita juga
sebagai civitas akademika FKIP sedang meminta itu dengan segera, karena begitu urgent kebutuhan lab bagi FKIP. Kita (dekanat
FKIP) juga sudah mengirimkan secara tertulis meminta kepada rektorat, tinggal
tunggu tanggapan dari sana,” Paparnya. (Rizhar/BU)
Posting Komentar