Salah satu satpam Untirta sedang memeriksa STNK salah satu mahasiswa yang akan keluar kampus di Gerbang Depan Untirta Kamis (5/6).(Ryan/BU) |
Bidikutama.com, Untirta - Hilangnya motor Yamaha Fino plat nomor
A 4228 CC milik salah satu mahasiswa
Hukum di depan Gedung Fakultas Hukum pada Senin (1/6) lalu, membuat pihak
keamanan kampus memperketat keamanan terutama masalah parkir kendaraan. Untuk saat
ini motor yang ingin masuk ke dalam kawasan untirta harus membawa Surat Tanda Nomor
Kendaraan Bermotor (STNK) sebagai tanda bukti kepemilikan kendaraan dan
diperiksa saat ingin keluar gerbang kampus.
Menurut salah satu Satuan Pengaman (Satpam)
di Untirta Yudi Sastra sudah beberapa kali motor hilang di parkiran untirta,
biasanya motor mahasiswa yang hilang karena ketinggalan kuncinya saat ingin
kuliah. “biasanya karena kecerobohan mahasiswa kunci tetap menggantung di
kontak motor, kita sudah sering keliling untuk mengecek mungkin inilah celah
yang dimanfaatkan oleh para maling karena ada kesempatan” ujarnya.
Yudi pun menambahkan “sekarang motor
yang keluar masuk kampus harus pakai STNK, biar lebih aman dan nyaman untuk mahasiswa
dan satpamnya juga. Ini juga salah satu antisipasi biar maling juga lebih mikir
untuk berani ngambil motor disini sekaligus juga untuk ketertiban,” tuturnya.
“Kedepannya motor yang tidak bawa
STNK tidak boleh masuk , saat ini masih tahap sosialisasi jadi yang tidak bawa didata kartu identitasnya
seperti KTP atau KTM-nya, kalau mobil masih pake kartu parkir karena dirasa
lebih aman dibandingkan motor,” tambahnya.
Salah satu mahasiswa Rengga mahasiswa
Ilmu Komunikasi mengaku cukup kerepotan untuk sistem parkir yang sekarang ini. “Ada
hal positif dan negatifnya saya rasa dengan sistem seperti ini, positifnya mahasiswa
jadi lebih tertib administrasi karena kan STNK bukan hanya dipakai untuk di
kampus tetapi di jalan raya juga sebagai salah satu kelengkapan berkendara,
negatifnya yah jadi lebih ribet aja apalagi untuk yang berorganisasi kan lebih
suka bulak-balik kampus”.
Rengga pun berharap agar kedepannya
dibuat sistem yang lebih efektif dan efisien untuk sistem parkir di kampus. “Ya
lebih baik seperti kemarin lagi pakai tiket tapi sistemnya mungkin lebih diperbaharui
lagi biar lebih aman, saya juga berharap parkir nanti tidak dikelola oleh pihak
ketiga agar tidak keluar biaya saat parkir kan bayaran juga sudah mahal jangan
tambah beban lagi lah,” pungkasnya.(Rizhar/BU)
Posting Komentar