Hot News :

Dari Redaksi

Redaksi Bidik Utama menerima karya berupa cerpen, opini, dan resensi. Karya disertai identitas pengirim berupa nama dan asal instansi/Universitas.
Karya yang telah masuk menjadi milik redaksi.
Dikirim melalui email ke bidikutama24@gmail.com

PROFIL UKM JURNALISTIK UNTIRTA

KALENDER AKADEMIK 2014

KALENDER AKADEMIK 2014

KBM Faperta Gelar Aksi Koin Peduli Petani

Salah satu peserta aksi saat menggelar koin solidaritas peduli petani Karawang di Untirta Selasa (23/6).(Rizhar/BU)

Bidikutama.com, Untirta – KBM Faperta Untirta gelar aksi koin solidaritas peduli petani di Kecamatan Teluk Jambe Kabupaten Karawang yang akan di eksekusi lahannya setelah dikeluarkan surat keputusan dari pengadilan negeri Karawang yang dimenangkan PT.SAMP, di sekitar lingkungan Kampus Untirta dengan menggalang dana kepada mahasiswa Selasa (24/6).

Koordinator lapangan Fahmi mengatakan tujuan dari diadakannya aksi tersebut untuk membantu para petani yang ada di Kecamatan Teluk Jambe Kabupaten Karawang. “Uang yang dikumpulkan ini akan kita pergunakan untuk meringankan petani disana selama menuntut hak mereka dan setelah aksi ini pun direncanakan sebagian mahasiswa KBM Faperta akan menyatukan kekuatan bergabung bersama kawan-kawan ISMPI (Ikatan Senar Mahasiswa Petanian Indonesia) untuk menghalau sektar 7000 anggota Brimob yang akan melakukan penggusuran,” ungkapnya.

Fahmi pun menambahkan, “sebagai agent of change kita sebagai mahasiswa disana juga akan ikut menuntut hak petani karena pada awalnya hanya 77 hektar lahan yang aka digusur , tapi sekarang malah menjadi 350 hektar lahan yang digusur untuk digunakan oleh PT.SAMP dan disana kita akan meminta untuk kembali kepada kesepakatan awal yang 77 hektar tersebut,” Pungkasnya.


Seperti diketahui saat ini sedang terjadi sengketa lahan pertanian seluas 350 hektare di Kecamatan Teluk Jambe Kabupaten Karawang dan surat keputusan sudah dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Karawang untuk menggusur lahan 350 hektar.(Rizhar/BU)

Maling Motor di Kampus Tertangkap, Mahasiswa Emosi Lihat Tersangka

Pelaku Pencurian Motor yang tertangkap saat diamankan di pos satpam Untirta Selasa (23/6). Dikantong Celana pelaku ditemukan kunci leter T sebagai barang bukti.(Rizhar/BU)


Bidikutama, Untirta - Nasib nahas menimpa seorang pemuda berusia sekitar 20 tahunan, Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Pemuda tersebut tertangkap basah oleh seorang pedagang yang berjualan di dekat lokasi motor saat diparkir. Pelaku terlihat bolak-balik ketika ingin mencongkel motor Yamaha V-ixion korban di parkiran minimarket Smesco Untirta pada Senin (23/6).
 
                Salah satu pedagang yang menjadi saksi Sifa mengatakan, pria itu tertangkap tangan pas ingin mencuri motor Yamaha V-ixion plat nomor F 2082 CC. “Pelaku yang menjalankan aksi itu sendiri,  Jadi, tersangka ini mundar-mandir sambil lihat keadaan terus depan minimarket, dari awal kita juga sudah curiga dengan gerak-geriknya,” tuturnya.

“Gak lama setelah itu dia keliatan berdiri disamping motor, kita kan hapal siapa yang punya motor karena tiap hari parkir disitu. Akhirnya kita kasih tau ke Yandri pemilik motor yang kebetulan ada di warnet samping minimarket, lanjutnya

Sifa pun mengatakan bahwa maling itu berhasil menjebol kunci kontak namun belum sempat membawa motornya. “Pas di cek stop kontak motor sudah kondisi rusak dijebol, dan pelaku sudah terlihat sudah masuk ke area kampus, mungkin menunggu keadaan sepi untuk bawa motornya dan dikejar oleh sang pemilik motor lalu diserahkan ke pos satpam untirta. Ujarnya kepada wartawan.
 
                Puluhan mahasiswa yang geram dengan aksi pria itu langsung mengerubungi pos satpam di gerbang untirta menunggu korban dibawa keluar pos, saat digiring keluar pos oleh pihak kepolisian polres serang sempat terjadi kericuhan karena mahasiswa berebutan ingin memukuli pelaku sebelum masuk ke mobil patroli.
 
                Barang bukti yang diamankan kunci leter T yang di dapat dari kantong celana pelaku dan sebuah motor Yamaha V-ixion plat nomor  F 2082 CC milik korban.(Rizhar/BU)

19.265 Peserta SBMPTN Bersaing Dapat Kursi di Untirta



Bidikutama.com- Untirta -  Sebanyak 19.265 peserta terdaftar mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) untuk memperebutkan kursi di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Untuk tahun ajaran 2014-2015 ini Untirta akan menampung 735 mahasiswa baru lewat jalur penerimaan SBMPTN.

Menurut Rektor Untirta Sholeh Hidayat terdapat peningkatan jumlah peminat di Untirta dibandingkan tahun sebelumnya. Jika pada tahun 2013 peminat berjumlah 14.428 maka pada tahun ini meningkat hingga 19.265 orang atau naik sekitar 4.791 peminat.

“Tanggal 17 juni hari ini pelaksanaan SMBPTN  dengan jumlah peminat mendaftar di Untirta sebanyak 19.265 orang dengan rincian pilihan pertama berjumlah 5.673, pilihan kedua 5.928 dan pilihan ketiga 7.618 dari jumlah keseluruhan nasional 664.509 peserta," ujar Sholeh Hidayat, Selasa (17/6).

Rektor Untirta ini pun menambahkan, Jurusan terfavorit yaitu Manajemen sebanyak 1.829 peserta, kedua Ilmu Komunikasi 1.451 peserta dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar 1.426 peserta.

“Untuk pelaksanaan Tes tahun ini hanya diadakan satu hari berbeda dengan tahun sebelumnya. Untuk pelaksanaannya seluruh peserta akan diuji Tes Kemampuan Potensi Akademik (TKPA) seperti matematika dasar, bahasa Indonesia dan inggris dan kemapuan verbal. Untuk peserta dengan bidang saintek akan di Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD Saintek) meliputi matematika, fisika, biologi dan kimia. Untuk TKD Soshum meliputi Sosiologi, sejarah, geogarafi dan ekonomi dan untuk bidang campuran akan dites TKD  soshum dan Saintek,” ungkapnya.(Rizhar/BU)

Harry Toledo Covers Tutup Kemeriahan Campus Jazz Festival



Harry Toledo Covers saat tampil di Panggung Teater Terbuka Jumat (6/6).(Ryan/BU)

Bidikutama.com, Untirta - Klasik Untirta gelar acara Campus Jazz Festival di Teater Terbuka Untirta Jumat (6/6). Acara yang menampilkan para musisi beraliran Jazz ini dimulai dari pukul 14.00 – 23.00. Dipuncak acara, pada pukul 21.30 Harry Toledo Covers yang tampil selama satu setengah jam hingga pukul 23.00 dan penonton yang hadir terlihat antusias hingga akhir acara.

Grup band Harry Toledo Covers membawakan sebanyak 14 lagu untuk menghibur mahasiswa dan penonton yang hadir memenuhi depan panggung serta mengajak ratusan penonton yang hadir untuk bergoyang dan bernyanyi bersama sambil menikmati alunan musik jazz.

Harry toledo mengungkapkan rasa senangnya bisa tampil di hadapan mahasiswa Untirta. Pemain alat musik bass yang sering berkolaborasi bersama beberapa musisi nasional Indonesia tersebut mengaku terkesan dengan antusias penonton yang tetap bertahan menikmati penampilannya hingga akhir.

“Untirta keren,  ini kota ke 18 kita tour dan saya pribadi punya catatan ada 11 kota yang asik dan disini Untirta salah satunya. Respon penonton juga sangat luar biasa mereka bertahan sampai kita habis dan standby. Mudah-mudahan tahun depan saya bisa kembali lagi,” ungkapnya.           

Harry pun berpesan untuk para mahasiswa yang ingin serius bermusik agar selalu berusaha menampilkan yang terbaik. “Mau main aliran jazz, metal, dangdut atau apapun itu agar selalu bertanggung jawab dan selalu menampilkan yang terbaik,” ujarnya.(Rizhar/BU)

Car Free Day Untirta

Terlihat mahasiswa berjalan dengan leluasa di jalan kampus Untirta tanpa terganggu kendaraan yang parkir dalam acara Car Free Day Jumat (6/5).(Ryan/BU)


Bidikutama.com, Untirta – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup yang jatuh pada Kamis (5/6) kemarin, UKM Klasik Untirta bekerjasama dengan  seluruh ormawa Untirta gelar acara car free day di Lingkungan kampus pada Jumat (6/5) mulai pukul 07.00 – 18.00 WIB.

“Tujuannya untuk lebih peduli lagi akan kondisi lingkungan karena mau bagaimana pun kondisi kampus kita biasanya sumpek panas gitulah  padahal kan kampus kita ini memang tergolong kecil lah tapi populasi kendaraannya terus meningkat. Yah sesekali lah kita ngerasain suasana kampus tanpa kendaraan,” ujar Ibnu Dadarsadewo ketua pelaksana Car Free Day.

Selain sehari tanpa kendaraan di kampus, Klasik pun mengadakan acara lain seperti Campus Jazz Festival yang dimulai dari siang hingga malam hari dan Bazzar berbagai produk seperti kuliner, gadget dan berbagi produk lainnya.

Namun dalam pelaksanaannya masih terlihat tujuh buah kendaraan operasional kampus yang terparkir di depan Gedung Rektorat. “Kita pun turut menyesali beberapa mobil operasional kampus masih terlihat parkir di depan gedung rektorat. Padahal pihak rektorat awalnya sangat mendukung dengan membuat surat himbauan. Tapi memang itu mobil operasional yang jarang dipakai dan saat sterilisasi kendaraan pun kita tidak tahu siapa yang bertanggung jawab atas mobil tersebut,” ujar Ibnu.

Salah satu mahasiswa Hans Fajri menyesalkan dengan belum sadarnya mahasiswa yang masih membawa kendaraan dan di parkir di dekat area kampus padahal menurutnya acara ini termasuk jarang untuk dilaksanakan.


“Sebenernya acara nya termasuk sukses lah, tapi yang disayangin masih banyak mahasiswa yang bawa kendaraan dan parkir di kawasan sekitar kampus biarin diluar tapi kan sama aja emisinya gak berkurang. Acara gini sebenernya bagus tapi kalo masih belum ada kesadarannya dari rumah untuk ga bawa kendaraan yah sama saja, kedepannya semoga para mahasiswa sadar untuk satu hari naik angkot saja kan murah cuma tiga ribu ongkosnya,” ujar mahasiswa Akuntansi tersebut.(Rizhar/BU)

Motor Sering Hilang, Keluar Kampus Harus Tunjukan STNK

Salah satu satpam Untirta sedang memeriksa STNK salah satu mahasiswa yang akan keluar kampus di Gerbang Depan Untirta Kamis (5/6).(Ryan/BU)


Bidikutama.com, Untirta - Hilangnya motor Yamaha Fino plat nomor A 4228 CC milik  salah satu mahasiswa Hukum di depan Gedung Fakultas Hukum pada Senin (1/6) lalu, membuat pihak keamanan kampus memperketat keamanan terutama masalah parkir kendaraan. Untuk saat ini motor yang ingin masuk ke dalam kawasan untirta harus membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) sebagai tanda bukti kepemilikan kendaraan dan diperiksa saat ingin keluar gerbang kampus.

Menurut salah satu Satuan Pengaman (Satpam) di Untirta Yudi Sastra sudah beberapa kali motor hilang di parkiran untirta, biasanya motor mahasiswa yang hilang karena ketinggalan kuncinya saat ingin kuliah. “biasanya karena kecerobohan mahasiswa kunci tetap menggantung di kontak motor, kita sudah sering keliling untuk mengecek mungkin inilah celah yang dimanfaatkan oleh para maling karena ada kesempatan” ujarnya.

Yudi pun menambahkan “sekarang motor yang keluar masuk kampus harus pakai STNK, biar lebih aman dan nyaman untuk mahasiswa dan satpamnya juga. Ini juga salah satu antisipasi biar maling juga lebih mikir untuk berani ngambil motor disini sekaligus juga untuk ketertiban,” tuturnya.

“Kedepannya motor yang tidak bawa STNK tidak boleh masuk , saat ini masih tahap sosialisasi  jadi yang tidak bawa didata kartu identitasnya seperti KTP atau KTM-nya, kalau mobil masih pake kartu parkir karena dirasa lebih aman dibandingkan motor,” tambahnya.

Salah satu mahasiswa Rengga mahasiswa Ilmu Komunikasi mengaku cukup kerepotan untuk sistem parkir yang sekarang ini. “Ada hal positif dan negatifnya saya rasa dengan sistem seperti ini, positifnya mahasiswa jadi lebih tertib administrasi karena kan STNK bukan hanya dipakai untuk di kampus tetapi di jalan raya juga sebagai salah satu kelengkapan berkendara, negatifnya yah jadi lebih ribet aja apalagi untuk yang berorganisasi kan lebih suka bulak-balik kampus”.


Rengga pun berharap agar kedepannya dibuat sistem yang lebih efektif dan efisien untuk sistem parkir di kampus. “Ya lebih baik seperti kemarin lagi pakai tiket tapi sistemnya mungkin lebih diperbaharui lagi biar lebih aman, saya juga berharap parkir nanti tidak dikelola oleh pihak ketiga agar tidak keluar biaya saat parkir kan bayaran juga sudah mahal jangan tambah beban lagi lah,” pungkasnya.(Rizhar/BU)

Rektor Panggil Orang Tua, Mahasiswa Gelar Konferensi Pers

Konfrensi pers yang dilakukan lima orang mahasiswa di depan Gedung Rektorat Untirta Rabu (4/6). (Ryan/BU)


Bidikutama.com, Untirta – Pasca aksi yang dilakukan oleh Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Untirta menuntut perbaikan fasilitas kampus, transparansi dana  dan menolak 14 program studi baru pada Kamis (22/5) lalu, pihak rektorat untirta bereaksi dengan pemanggilan lima orang mahasiswa melalui surat nomor 245/UN43/KM/2014 yang dikirim langsung ke alamat masing-masing orang tua, akhirnya mahasiswa yang dipanggil orang tuanya menggelar konfrensi pers terkit pemanggilan tersebut Rabu (4/6).

Konfrensi yang diselenggarakan di depan Gedung Rektorat tersebut dihadiri sejumlah mahasiswa, beberapa dosen dan beberapa media pers. Dalam kesempatan tersebut Mahendra salah satu mahasiswa yang dipanggil orang tua nya mengungkapkan “sebetulnya ini adalah pola yang tidak dewasa ketika kami menghambil sikap, kami ingin perubahan di kampus tapi respon dari pihak rektorat malah seperti ini,” ujarnya kepada wartawan dalam konfrensi pers.

Mahendra pun menambahkan “ kami mempertanyakan jika memang pihak rektorat ingin bersilaturahmi dengan orang tua mahasiswa seperti yang tertulis pada surat pemanggilan, kenapa tidak semua mahasiswa saja yang dipanggil, kenapa saat kita punya prestasi tidak dipanggil, tetapi saat habis demo saja seperti ini,” ungkapnya.

Dalam konferensi ini , terlihat mahasiswa sebelumnya melakukan longmarch di kampus sambil menutup mulut dengan lakban hitam simbol sebagai matinya kesempatan untuk bicara dan mengemukakan pendapat di Untirta. Mereka memampang spanduk bertulisan “Aku Menuntut Mereka Memenuhi Hak Mahasiswa, Orang Tuaku Dipanggil”.

Salah satu dosen yang hadir Gandung ismanto sekaligus Wakil Dekan III FISIP mengungkapkan demo yang dilakukan adalah buah dari yang dilakukan oleh dosen, para mahasiswa berhasil melakukan kritik sosial yang sangat bermanfaat bagi pengembangan kampus. “Dialog harus dikembangkan dan dikedepankan ketimbang cara yang menutup ruang dialog rektorat dan mahasiswa seperti ini”.

Gandung pun mengungkapkan Kalau setiap tahunnya mahasiswa demo menutut perbaikan fasilitas, seharusnya pihak rektorat menyadari ada sebuah sistem yang salah sehingga mahasiswa tidak perlu menuntut hal dasar semacam ini lagi," paparnya.

Salah satu dosen lain yang juga hadir dalam konfrensi pers siang ini, Firman Venayaksha menyayangkan sikap rektorat yang menghadirkan gaya seperti anak SD ini di lingkungan kampus. “Mahasiswa yang kreativitasnya sudah baik, tidak seharusnya melibatkan orangtua dalam hal ini,” ujarnya.

 Firman pun menambahkan jika ditarik permasalahannya dari surat ini, maka mindset pihak rekorat memposisikan seperti kepala sekolah, seperti guru BP. Maka, kalau temen-temen marah itu karena mereka tidak mau diberikan predikat sebagai siswa sekolah dasar seperti ini Kalau mahasiswa kan pendidikan untuk manusia dewasa. Kenapa tidak memanggil dan mengajak dialog mahasiswanya saja,” pungkasnya.

Diakhir konferensi mahendra yang mewakili lima orang mahasiswa pun melakukan aksi simbolik merobek surat pemanggilan yang diberikan kepada mahasiswa menolak sikap rektorat yang  represif terhadap mahasiswa. (Rizhar/BU)







Mapala Krakatau gelar Gema Merah Putih VII

Suasana berlangsungnya bazar dan pameran teknologi di lapangan parkir Teknik Untirta Kamis (22/5). (Jaka/BU)
Bidikutama.com, Untirta – (22/5) Mapala Krakatau gelar acara Gema Merah Putih VII dengan tema “Konser Hijau”. Rangkaian acara dalam Konser Hijau ini yaitu donor darah, pameran seni dan budaya, pameran teknologi, bazar, lomba dan pameran recycle art, tanam 7.000 pohon untuk Banten, dan lomba lintas alam tingkat nasional yang diselenggarakan pada tanggal 22-25 Mei 2014.

“Panitia meminta donatur dengan berkeliling membawa kotak donasi untuk meminta sumbangan seikhlasnya kepada hadirin GMP VII untuk penanaman pohon dengan target 7.000 pohon untuk Banten yang akan dilaksanakan pada hari Minggu, 25 Mei 2014 di Bojonegara dengan penanaman awal 100 pohon secara bertahap hingga mencapai target 7.000 pohon”, ujar Muhammad Irsad selaku Ketua Pelaksana Gema Merah Putih VII.

Dalam rangkaian acara ini, kegiatan donor darah bekerjasama dengan Electrical Evoluition 2014 (HMJ Elektro), yang merupakan bagian dari TEKNIK EXPO 2014. Selain donor darah, adapun rangkaian acara lain dari GMP VII yaitu pameran teknologi dan pameran seni dan budaya, dimana setiap jurusan dari Fakultas Teknik Untirta menampilkan karya-karya mereka, seperti salah satu karya dari mahasiswa Teknik Mesin yang menunjukan beberapa karyanya yaitu  pesawat dengan ukuran kecil dan rocket launcher. Dalam acara pameran teknologi ini, GMP VII mendapat respon yang baik dari Benny Irawan selaku Wakil Rektor I Untirta yang disampaikan ketika sedang membuka acara.

GMP VII juga akan menggelar perlombaan lintas alam tingkat nasional pada tanggal 24 Mei 2014 dengan rute dari Bukit Palm sampai Bojonegara dengan 10 pos peristirahatan. Para peserta akan berjalan kaki dan berenang menyebrangi lautan untuk sampai tujuan. Disini Mapala Krakatau mencoba untuk mengenalkan bahwa di Banten masih ada tempat hijau yang bagus untuk dijelajahi bagi penjelajah alam nasional. Dalam perlombaan ini sudah ada 13 tim yang mendaftar, salah satunya peserta dari Bali. Total hadiah yang diberikan dalam perlombaan ini sebesar 17 juta rupiah dan terdapat doorprize untuk seluruh peserta serta untuk memeperebutkan piala Gubernur Banten. Pemenang dari perlombaan ini dinilai dari kecepatan jarak yang ditempuh peserta untuk sampai ke tujuan, yaitu di Bojonegara. (jek,uns/BU).


 
Created : UKM Jurnalistik Team | UKM Jurnalistik | UKM Jurnalistik Template
Copyright © 2013. Bidik Utama Untirta - All Rights Reserved
Template Created by UKM Jurnalistik Team Published by UKM Jurnalistik
Proudly powered by UKM Jurnalistik