Tuntut Perbaikan Fasilitas Mahasiswa FKIP Demo

Aksi Aliansi KBM FKIP Untirta di depan gedung Fakultas FKIP menuntut perbaikan fasilitas Jumat (21/3). Dalam akhir aksi tersebut masa unjuk rasa pun mengancam akan melakukan aksi selanjutnya dengan kuantitas masa yang lebih besar lagi jika tuntutan mereka tidak di dengar oleh pihak dekanat (Rizhar/BU)

Bidikutama.com, Untirta - Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untirta menggelar aksi unjuk rasa menuntut hak-hak mahasiswa FKIP untuk dipenuhi seperti  penggantian Air Conditioner (AC), kejelasan kelanjutan mengenai pembangunan Laboratorium Bahasa, perbaikan status  akreditasi dan transparasi dana bagi mahasiswa Jumat (21/3).

Aksi dimulai dari pukul 08.00 WIB dimulai dengan mengumpulkan tanda tangan dukungan dari mahasiswa FKIP di depan Gedung A dan pada Pukul 10.00 WIB dilanjutkan  dengan longmarch menuju gedung fakultas FKIP dengan membentangkan spanduk bertuliskan “Kami Butuh  Fasilitas Yang Lebih Baik” serta melakukan orasi secara bergantian.

Peserta aksi Darma mengatakan “Aksi dari aliansi KBM FKIP hari ini menuntut fasilitas, akreditasi dan transparasi dana dimana tuntutan teman-teman FKIP Sendiri mengharapkan fasilitas yang kita nikmati selama ini bisa berubah agar bisa fokus dalam belajar”.

Selain itu mahasiswa pendidikan luar sekolah ini juga meminta pada pihak dekanat dapat bekerja sama dengan rektorat dalam perbaikan fasilitas. “pihak yang kita tuntut yaitu pihak dekanat mengharapkan kerjasamanya kepada bagian rektorat untuk segera memperbaiki fasilitas yang ada di gedung,” ujarnya.

Salah satu peserta aksi dalam orasinya mengatakan, dirinya menuntut dengan tegas perbaikan dan menyediakan fasilitas kepada pihak dekanat FKIP agar kualitas pendidikan mahasiswa dapat terjamin dan peningkatan stastus akreditasi agar mahasiswa lulusan FKIP dapat bersaing dengan lulusan Universitas lainnya.

Hingga satu jam aksi tersebut berjalan, tak ada satupun dari pihak dekanat FKIP yang menemui mahasiswa. Dalam akhir aksi tersebut masa unjuk rasa pun mengancam akan melakukan aksi selanjutnya dengan kuantitas masa yang lebih besar lagi jika tuntutan mereka tidak di dengar oleh pihak dekanat. (Rizhar/BU)