Bidikutama.com,
Untirta – Memperingati Hari Pendidikan Nasional Jumat
(2/5). Mahasiswa Untirta yang tergabung dalam Front Mahasiswa Untuk Rakyat
(FMR), menggelar aksi menuntut lima instansi pendidikan yang ada disekitar
lingkungan Pakupatan Kota Serang antara lain Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Banten (Untirta), STIE Bina Bangsa, Universitas Terbuka, SMA dan SMK Pasundan
dan SMA dan SMK PRISMA untuk lebih mendorong pendidikan masyarakat terutama di
lingkungan Pakupatan Kota Serang.
Sebelumnya
pada tanggal 25-29 April, FMR telah menyebarkan kuisioner kepada 276 kepala
keluarga di empat Rukun Warga yaitu RW 02, RW 03, RW 12 dan RW 13 Kelurahan Penancangan
Kota Serang tentang petisi berisi pendapat masyarakat tentang pengaruh
keberadaan instansi pendidikan di lingkungan Pakupatan.
Hasil
kuisioner menyatakan bahwa masyarakat belum merasakan pengaruh signifikan
terhadap peningkatan kualitas pendidikan masyarakat. Sumbangsih yang diberikan
oleh instansi pendidikan di sekitar pakupatan hanya sebatas bantuan sifat
sementara dan tidak sesuai dengan tujuan esensial dari pendirian instansi
pendidikan tersebut.
“Tujuan
kita menginformasikan kepada instansi pendidikan temuan-temuan kita dilapangan
dengan penyebaran kuisioner dari tanggal 25-29 april ternyata temuan dilapangan
tidak ada kontribusi dari lembaga
instansi pendidikan kepada masyarakat secara langsung yang berbicara terkait
pendidikan,” kata humas aksi Raden Deden Fajrullah.
Mahasiswa menuntut pendidikan gratis untuk
rakyat, membangun desa binaan, membuka lapangan pekerjaan dan memfasilitasi
sosialisasi program-program kesejahteraan untuk rakyat. Selain melakukan aksi, mahasiswa
juga melakukan audiensi terhadap petinggi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Bina Bangsa agar tuntutan dapat dipenuhi.
“Hasil
audiensi dengan Bina Bangsa melalui perwakilannya, Bina Bangsa merespon positif
dan dia juga mendukung gerakan-gerakan kita yang membicarakan untuk kepentingan
rakyat, tetapi secara lembaga dia belum bisa memutuskan hasilnya untuk
melakukan atau menerima pendidikan gratis untuk masyarakat,” ungkapnya.
Dalam
agendanya selanjutnya FMR akan mengadakan musyawarah bersama masyarakat dan
perwakilan-perwakilan di instasi pendidikan lainnya di sekitar lingkungan Pakupatan
untuk diajak berpendapat tentang apa yang diinginkan oleh masyarakat agar
instasi pendidikan mengetahui apa keinginan masyarakat secara langsung .(Rizhar, Muammar/BU)
Posting Komentar