Dosen Ilmu Komunikasi Untirta Husnan Nurjumantengah memberikan hasil kajian dari film “Death
Line”,”Charlie Chaplin”,dan “Two and Two Equals Five” di Gedung D Untirta Senin (12/5). kajian film tersebut dilihat dari sudut pandang filsafat dan beberapa teori fungsional-struktural.(Lestari/BU)
Bidikutama.com, Untirta - Komunitas Video Komunikasi Untirta
(Kovikita) bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi(Himakom)
gelar kajian film pendek berjudul sekaligus Open Recruitment anggota Kovikita di
Gedung D Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Senin (13/5).
Acara yang merupakan kegiatan rutin Himakom
yang bertemakan kekuatan sistem ini lebih mengkaji film dari sisi isi atau makna
pesan moral yang disampaikan oleh film tersebut. Terlihat antusiasme dari mahasiswa cukup bagus
terbukti dengan puluhan mahasiswa yang hadir untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan kajian ini mengusung tema
kekuatan sistem. Selain itu ditayangkan pula tiga film yang berjudul ”Death
Line”, “Charlie Chaplin” dan “Two and Two Equals Five”. Dalam kajiannya panitia
mendatangkan pemateri dosen Untirta Husnan Nurjuman.Pengkajian ini tidak
hanya memfokuskan diri kepada tampilan cerita,melainkan melihat dari segi isi
dan makna film tersebut.
Ketua pelaksana kajian film pendek
Lintang mengatakan “Film yang dikaji merupakan film mengenai pengaruh suatu
sistem terhadap manusia, karena kekuatan sistem berhubungan langsung dengan
manusia,jadi kekuatan sistem tidak akan ada jika tidak ada manusia.” ujarnya
Pemutaran film pendek ini juga bertujuan
untuk mengajak mahasiswa khususnya mahasiswa ilmu komunikasi agar bisa lebih
menyikapi semua hal yang ada dalam media. Tidak hanya menonton tetapi juga
mampu mengkaji film.
”Acara ini lebih ke acara nonton
bareng dan setelah itu mengkaji,sharing dan diskusi antara mahasiswa dan
narasumber,jadi intinya kita dapat mengkajinya dengan belajar dari beberapa
film ini.”ujar Lintang menambahkan.(Lestari/BU)
Posting Komentar