Salah satu orator sedang menyuarakan orasinya di depan Gedung Rektorat Untirta terkait perbaikan fasilitas, Selasa (13/5).( Irawan/BU) |
Bidikutama.com, untirta – Mahasiswa yang tergabung dalam
Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Untirta gelar aksi demo di depan Gedung Rektorat Untirta tuntut pihak
rektorat terkait fasilitas kampus yang tidak sesuai dengan daya tampung
mahasiswa Untirta saat ini, selasa (13/5).
Aksi yang
dimulai dari pukul 09.00 WIB itu diikuti oleh ratusan masa gabungan mahasiswa
Fakultas Ekonomi Untirta. Masa aksi pun
membentangkan sejumlah spanduk bertuliskan “Selamatkan Ekonomi Kami Butuh
Kepastian Ruangan” dan “#SaveUntirta serta melakukan orasi secara bergantian.
Salah satu orator aksi yang sekaligus juga presiden mahasiswa Untirta Jawahir
dalam orasinya mengatakan “ kita menuntut janji rektor saat terpilih dahulu
bahwa dalam satu tahun kepemimpinannya akan memulai pembangunan kampus baru Sindangsari,
namun nyatanya hingga empat tahun kepemimpinannya
dan menyisakan satu tahun masa jabatan belum ada pembangunan di kawasan Sindangsari
tersebut, Sindangsri masih hanya mimpi hingga sekarang,” ungkapnya.
Selain itu Jawahir menuntut agar pihak rektorat segera merealisasikan
kebutuhan mahasiswa seperti gedung perkuliahan yang layak dan sesuai kapasistas,
bus mahasiswa agar segera di perbaharui dan kejelasan Standar Operasional
Prosedur (SOP) di Fakultas Ekonomi.
Hingga satu jam aksi itu berjalan, Wakil Rektor Tiga Untirta Hidayatullah Haila pun menanggapi aksi
mahasiswa terkait fasilitas yang dikeluhkan oleh mahasiswa. “Kontrak Gedung E
yang dimiliki Yayasan Lapenta akan berakhir pada akhir juli 2014, Dekan Fakultas
Ekonomi mengagendakan jadwal kuliah mahasiswa S1 dan D3 diberlakukan sampai
malam dan sesuai hasil rapat diberlakukan mulai semester ganjil,” ujarnya.
Hidayatullah Haila pun menambahkan untuk pembangunan fisik di lahan Sindangsari
akan dimulai tahun 2015, tahun ini sudah di lakukan detail engineering design (DED) dengan waktu pembangunan tiga
sampai lima tahun dan untuk bus
mahasiswa saat ini sudah ditetapkan untuk pengadaan bus besar merek Hino dan
dalam proses pengadaan Unit Pelayanan Pengadaan (ULP) ,” tuturnya.(Maryagita/BU)
Posting Komentar